Beras Mbak Puan Sampai ke Tangan Warga Medan, Yasonna: PDIP Bersama Masyarakat

jpnn.com, MEDAN - Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan DPP PDI Perjuangan Yasonna H. Laoly membagikan bantuan beras untuk warga Kota Medan, Sumatra Utara.
Para penerima bantuan adalah warga dari 21 kecamatan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Yasonna mengungkapkan, bantuan beras tersebut berasal dari Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga rekan satu partainya di PDIP.
Dalam sambutannya, Yasonna berjanji bahwa PDI Perjuangan selalu hadir di tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi dan memperjuangkan kebijakan prorakyat.
“PDI Perjuangan akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Ini bantuan beras dari Mbak Puan yang kita salurkan untuk membantu masyarakat, membantu ibu-ibu dan keluarganya," ungkap Yasonna, di Gang Sado, Medan Johor, Kelurahan Titi Kuning, Kota Medan, Sabtu (30/4).
Sekitar 3.000 warga dan kader PDI Perjuangan tingkat ranting serta PAC yang mendapat bantuan beras ukuran lima kilogram dalam kegiatan tersebut.
“Pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk lebih peduli pada sesama, perkuat solidaritas dan gotong royong nasional,” ujar Yasonna yang hadir di lokasi didampingi didampingi jajaran PAC Kota Medan.
Selain memberikan bantuan beras, para kader PDI Perjuangan diinstruksikan untuk terus turun ke bawah menemui masyarakat dan menyerap aspirasinya oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal ini dilakukan agar PDI Perjuangan selalu solid bergerak bersama rakyat.
Yasonna mengungkapkan, bantuan beras tersebut berasal dari Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga rekan satu partainya di PDIP
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan