Beras Merangkak, Inflasi Melonjak
Rabu, 03 Juli 2013 – 09:21 WIB
Menurut Fauzie, inflasi bisa bergerak lebih dinamis pada semester dua, dari Juni-Desember. “Untuk inflasi Kota Bogor sudah lampu kuning, harus hati-hati. Apalagi, bulan ini sudah Ramadan dan bulan depan Lebaran,” terangnya.
Baca Juga:
Yang mencemaskan, dengan besaran inflasi year on year (Juni 2013 terhadap Juni 2012) pada 7,76 persen dan inflasi year to date (Juni 2013 terhadap Desember 2012) pada 4,2 persen, maka penutupan inflasi tahun ini pada Desember 2013 bisa menembus dua digit atau diatas 10 persen.
Lantas bagaimana dampak tingginya inflasi terhadap publik" “Daya beli menurun, terutama bagi karyawan berpenghasilan tetap, buruh berpenghasilan rendah, dan pekerja dari sektor informal. Sudah terjadi kenaikan harga, itu terlihat dari indeks harga konsumen (IHK),” jawab Fauzi.
Pengamat ekonomi Bogor, Nusa Muktiaji mengatakan, kenaikan harga beras akan berpengaruh langsung terhadap tingginya biaya hidup. Sementara daya beli bisa anjlok. “Harga bawang naik saja, inflasi sudah melonjak. Apa jadinya, bila harga beras terus naik,” terangnya.
BOGOR - Lonjakan inflasi benar-benar terjadi. Masuk ke Juli, warga Kota Bogor dihadapkan dengan angka inflasi yang meroket hingga 16 kali lipat.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS