Beras Picu Inflasi, Bukan BBM
Sabtu, 21 Januari 2012 – 02:52 WIB
Plt Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyampaikan, pemerintah tak usah khawatir jika opsi yang dipilih dengan menaikkan harga premium. Pasalnya, laju inflasi tengah stabil-stabilnya. Menurut dia, BBM bukanlah faktor utama pemicu melonjaknya inflasi, tapi harga beraslah faktor terbesar pengaruh inflasi.
"Kalau inflasi stabil jadi tidak usah khawatir. Tapi besaranya itu yang harus kita hitung. bisa Rp 500 bisa Rp 1.000 per liter," ujar Suryamin.
Tercatat, inflasi dalam negeri sepanjang 2011 stabil dan terkendali. Inflasi pada Desember 2011 sebesar 0,57 persen. Laju inflasi tahunan di 2011 mencapai 3,79 persen, angkanya di bawah perkiraan pemerintah sebesar 5,3 persen yang juga menerapkan angka sama di 2012.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Menaikkan harga akan lebih efektif dalam menekan subsidi energi. Hanya saja, kebijaksanaan tersebut tetap harus dibarengi upaya pemberdayaan masyarakat golongan miskin yang rentan terhadap harga minyak dan pangan.
JAKARTA - Selain pembatasan BBM bersubsidi dan konversi BBM ke bahan bakar gas, pemerintah pun menimbang-nimbang opsi kenaikan harga BBM subsidi.
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja