Beras Rata-Rata Naik Rp 2 Ribu

jpnn.com - TANJUNG SELOR - Bukan hal baru, jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu naiknya harga kebutuhan pokok. Seperti yang terjadi di Pasar Induk Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, harga sembako seperti beras dan telur ayam terus merangkak naik setiap pekan.
“Kalau beras setiap minggu naik, memang tidak langsung banyak, Rp 2 ribu per sak untuk semua jenis beras, tapi kalau tiap minggu terus naik, kita juga susah menentukan harga yang akan kita jual ke masyarakat,” ungkap Kahar, pedagang yang sudah berjualan di Pasar Induk selama puluhan tahun, kemarin.
Tak hanya beras, harga telur ayam boiler yang tadinya Rp 42 ribu per kilogram, menjadi Rp 47 ribu per kilogram. Sedangkan telur ayam kampung tidak ada perubahan. Minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih juga masih bertahan di kisaran harga normal.
“Sebenarnya, semua jenis sembako termasuk minyak goreng ini akan naik harganya, tapi belum tahu naiknya berapa, hanya saja dari agen tempat kita mengambil barang sudah memberitahu terlebih dahulu kalau semuanya akan naik mulai bulan depan,” kata Nindi Fitria, pedagang lain yang juga mengeluhkan naiknya harga sembako.
Memang untuk sembako yang dijual saat ini adalah stok barang sebelum adanya kenaikan harga BBM. Karena itu, pedagang juga tidak berani asal menaikkan harga.
“Wah, kalau langsung main naikkan harga, bisa-bisa pembeli malah lari ke agen, ‘kan harga yang kita banderol sama dengan agen, bahkan mereka bisa membeli langsung dalam jumlah banyak, bukan per kilo kalau mereka beli di pasar,” ucapnya.
Untuk kenaikan harga itu sudah diperkirakan oleh pedagang, sejak adanya kebijakan kenaikan harga BBM. Hanya, mereka tidak berani memutuskan akan menaikkan di kisaran harga berapa.
“Beras dan mi instan ini dari agen memang sudah dinaikkan Rp 2 ribu, katanya disesuaikan saja dengan kenaikan harga bensin dan solar, karena barangnya juga mengambil dari luar kota,” imbuhnya.
TANJUNG SELOR - Bukan hal baru, jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu naiknya harga kebutuhan pokok. Seperti yang terjadi di Pasar
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri