Beras Telat, Guru Di Pedalaman Ngamuk
Sabtu, 03 April 2010 – 00:08 WIB
MANOKWARI - Puluhan guru dari daerah pedalaman di Manokwari, Papua Barat tak mampu lagi menahan emosi. Para guru ini kecewa, bulan sudah lewat tetapi beras jatah PNS yang seharusnya diterima belum juga datang. Dengan menahan amarah, mereka beramai-ramai mendatangi kantor ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) Tunas Baru yang berkantor di kawasan pelabuhan laut di Manokwari. Tunas Baru merupakan perusahaan yang ditunjuk Pemprov Papua Barat untuk mendistribusikan beras kepada para guru di Manokwari.
Sebelumnya pendistribusian jatah beras guru-guru di pedalaman ini dilakukan oleh PD Irian Bhakti Kabupaten Manokwari. Pada saat itu pendistribusian berjalan lancar, beras tiba tepat pada waktunya. Namun akhir-akhir ini selalu terlambat sejak dialihkan ke Pemprov Papua Barat yang menunjuk EMKL tersebut. Para guru ini pun datang dari pedalaman untuk mengambil jatah beras mereka.
Baca Juga:
:TERKAIT Ternyata pihak EMKL menjelaskan kepada para guru-guru ini kalau beras belum ada di pihak EMKL. Saat itu juga para guru ini langsung marah dan melampiaskan emosi kepada dua orang karyawan yang ada di kantor EMKL tersebut.
Bukan hanya itu, sebagian dari mereka juga nyaris merusak beberapa fasilitas kantor. Untungnya, sebagian dari mereka meredakan emosi teman-temannya yang berang akibat jatah beras mereka belum didistribusikan. Tidak ada jawaban yang pasti, para guru-guru dari daerah pedalaman ini langsung meninggalkan kantor EMKL tersebut. Kesempatan itu, mereka mengatakan akan menyampaikan persoalan tersebut kepada Gubernur Papua Barat.(sr/aj/jpnn)
MANOKWARI - Puluhan guru dari daerah pedalaman di Manokwari, Papua Barat tak mampu lagi menahan emosi. Para guru ini kecewa, bulan sudah lewat tetapi
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun