Berasa Asin, PDAM Imbau Tidak Dikonsumsi
Kamis, 05 Juli 2012 – 13:40 WIB
Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak Ismail tidak memungkiri jika saat ini kondisi air yang didistribuskan kepada masyarakat terasa asin. “Memang saat ini airnya terasa asin. Itu memang kenyataannya,” katanya, Rabu (4/6).
Menurut Ismail, air asin yang beberapa hari belakangan ini dikeluhkan masyarakat, pada dasarnya penyebabnya adalah kondisi air baku yang berasal dari Sungai Kapuas yang saat ini sudah tercampur dengan air laut. “Sekarang kondisi Sungai Kapuas surut, jadi air laut masuk dan tentunya bercampur dengan air Sungai Kapuas,” ucapnya.
Selain itu, penurunan debit air yang disebabkan kemarau panjang tentunya berpengaruh pada kualitas air yang sudah tercampur air laut. Yang pada akhirnya menyebabkan kadar garam air meninggi. Normalnya berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan, kadar garam pada air baku harus 300 miligram per liter, sekarang kemarin Selasa (3/7) kadar garam mencapai 3.000 miligram per liter. “Hari ini, karena hujan yang kemarin kadar garamnya sudah menurun yakni 600 miligram per liter,” kata Ismail.
Ismail mengatakan, pada dasarnya air baku yang digunakan untuk memenuhui kebutuhan masyarakat merupakan tanggungjawab pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Air, yang saat ini, sedang direncanakan untuk membangun bendungan di Sungai Ambawang.
PONTIANAK - Keluhan masyarakat terahadap air PDAM yang asin sudah mendapat penjelasan, baik dari manajemen PDAM maupun Wali Kota Pontianak. Namun
BERITA TERKAIT
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong