Berasa Asin, PDAM Imbau Tidak Dikonsumsi

Berasa Asin, PDAM Imbau Tidak Dikonsumsi
Berasa Asin, PDAM Imbau Tidak Dikonsumsi

Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak Ismail tidak memungkiri jika saat ini kondisi air yang didistribuskan kepada masyarakat terasa asin. “Memang saat ini airnya terasa asin. Itu memang kenyataannya,” katanya, Rabu (4/6).

 

Menurut Ismail, air asin yang beberapa hari belakangan ini dikeluhkan masyarakat, pada dasarnya penyebabnya adalah kondisi air baku yang berasal dari Sungai Kapuas yang saat ini sudah tercampur dengan air laut. “Sekarang kondisi Sungai Kapuas surut, jadi air laut masuk dan tentunya bercampur dengan air Sungai Kapuas,” ucapnya.

Selain itu, penurunan debit air yang disebabkan kemarau panjang tentunya berpengaruh pada kualitas air yang sudah tercampur air laut. Yang pada akhirnya menyebabkan kadar garam air meninggi. Normalnya berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan, kadar garam pada air baku harus 300 miligram per liter, sekarang kemarin Selasa (3/7) kadar garam mencapai 3.000 miligram per liter. “Hari ini, karena hujan yang kemarin kadar garamnya sudah menurun yakni 600 miligram per liter,” kata Ismail.

 

Ismail mengatakan, pada dasarnya air baku yang digunakan untuk memenuhui kebutuhan masyarakat merupakan tanggungjawab pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Air, yang saat ini, sedang direncanakan untuk membangun bendungan di Sungai Ambawang.

PONTIANAK - Keluhan masyarakat terahadap air PDAM yang asin sudah mendapat penjelasan, baik dari manajemen PDAM maupun Wali Kota Pontianak. Namun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News