Berastagi Diselimuti Debu
jpnn.com - KARO - Debu vulkanik dari letusan Gunung Sinabung memenuhi Berastagi dan sebagian wilayah Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Merdeka.
Jalanan, atap rumah dan areal pertanian di Berastagi, Simpang Empat, Merdeka dan Naman Teran, berwarna putih .
Arus pengungsi membanjiri tiga Kecamatan yang ditetapkan. Dari data yang ada hingga pukul 13.00 WIB sudah mencapai 4.460 ribu orang. Angka ini dipastikan bertambah mengingat rasa takut yang belum hilang dari warga di kaki gunung diatas Danau Lau Kawar tadi.
Menurut Plt Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Kab Karo, Ronda Tarigan , 4.460 ribu pengungsi itu utamanya berasal dari Desa Desa di Kecamatan Tiga Nderket, Payung, Simpang Empat, dan Naman Teran.
Banyaknya jumlah pengungsi dipicu rasa kuatir jika letusan mengenai daerah tempat tinggal mereka, biarpun desanya tidak berada di radius 3 km.
Data terakhir yang dilansir Kaban Kesbang Pol dan Linmas Karo hingga kemarin siang, empat ribuan lebih pengungsi tadi mengisi beberapa lokasi, yakni Jambur Desa Payung 320 jiwa, Jambur Sempa Kata Kabanjahe 1.500 jiwa, Klasis GBKP Kabanjahe 590 jiwa, GBKP Kabanjahe Kota 1.400 jiwa dan Jambur Taras Berastagi 650 jiwa.
Jumlah yang pastinya akan naik itu makin terlihat tatkala truk Dalmas Polres Tanah Karo dan Ambulance mendatangi Desa Desa yang berada di radius 3-5 km di kaki Gunung Sinabung.
Ambulance sendiri digunakan untuk mengangkut warga yang sedang sakit dan tidak bisa ikut dalam rombongan truk milik polisi. (ang/sam/jpnn)
KARO - Debu vulkanik dari letusan Gunung Sinabung memenuhi Berastagi dan sebagian wilayah Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Merdeka. Jalanan,
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut