Berat Hati Tinggalkan GoJek, Nadiem Minta Dukungan untuk Berinovasi di Pemerintahan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengaku berat hati meninggalkan GoJek. Namun, tokoh kelahiran Singapura itu akhirnya memilih mengambil tawaran untuk menjadi Mendikbud dengan alasan demi masa depan bangsa.
“Saya berat hati meninggalkan GoJek,” kata Nadiem di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/10). “Saya meninggalkan itu (GoJek, red) untuk ini (Mendikbud) karena masa depan Indonesia menurut saya ada di anak muda.”
Dari situlah Nadiem memutuskan meninggalkan GoJek. Lulusan Harvard Business School itu ingin menyiapkan generasi mendatang melalui pendidikan.
“Menurut saya pendidikan itu solusinya di sektor pemerintahan. Satu-satunya solusi jangka panjang untuk semua negara, tidak hanya Indonesia, itu adalah generasi berikutnya," katanya.
Karena itulah Nadiem menyampaikan terima kasih kepada seluruh driver GoJek yang dianggapnya sebagai keluarga. Pesohor kelahiran 4 Juli 1984 itu juga meminta semua pihak mendukungnya sebagai Mendikbud.
“Tantangan akan luar biasa. Mohon dukungan, mohon dukungan para milenial karena saya mewakili dan satu-satunya milienal di kabinet. Jadi mohon dukungan teman-teman milenial untuk berbagai inovasi yang saya lakukan," tandasnya.(fat/jpnn)
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengaku berat hati meninggalkan GoJek, termasuk para driver yang dia anggap saudara.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- POLYTRON & Gojek Kolaborasi Luncurkan 'Pengemudi Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan'
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek
- Akbar Yanuar