Beratnya KPK Melepas Johan Budi dan Tawaran Pemred Dua Perusahaan Televisi
jpnn.com - Kabar Johan masuk ke lingkar dalam istana memang sudah santer beredar beberapa hari terakhir. Termasuk kabar kedatangan lelaki kelahiran, Mojokerto, 48 tahun lalu, itu ke istana untuk bertemu presiden beberapa hari lalu.
Meski demikian, hingga Senin (11/1) pihak istana belum mau membukanya. Mensesneg Pratikno juga belum mau menyampaikan kepastian bergabungnya mantan jurnalis tersebut sebagai stafsus.
Jawaban baru datang kemarin. Yaitu, ketika Johan Budi tiba-tiba terlihat di kompleks Istana Kepresidenan. Penggemar motor touring itu pun dilantik menjadi staf khusus (stafsus) presiden bidang komunikasi.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki termasuk yang menyertai saat itu. Teten membeberkan, penunjukan Johan sebagai stafsus merupakan permintaan presiden langsung.
"Yang naksir Pak Presiden langsung. Waktu kami ngobrol berdua, Pak Johan akhirnya menyatakan kesediaan dan itu saya sampaikan lagi ke Pak Presiden," tuturnya.
Saat disinggung soal posisi, khususnya jika dikaitkan dengan keberadaan Tim Komunikasi Presiden (TKP) yang lebih dahulu ada, Teten menegaskan bahwa kehadiran Johan akan memperkuat tim yang berada di bawah koordinasi Mensesneg tersebut. Di tim itu sudah ada Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit.
Kedatangan Johan ke Istana Presiden sebenarnya bukan hal baru. Jokowi sebenarnya sejak lama menginginkan Johan mengisi posisi juru bicara (Jubir) presiden. Hanya, saat itu Ketua KPK Abraham Samad berat melepas Johan.
"Sebenarnya sudah lama, tapi tenaganya masih dibutuhkan di KPK," ucap sumber Jawa Pos di KPK. Yang dirisaukan Samad waktu itu memang terjadi. Ketika KPK menghadapi konflik dengan Polri karena penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, Johan langsung ditunjuk sebagai tim krisis.
Kabar Johan masuk ke lingkar dalam istana memang sudah santer beredar beberapa hari terakhir. Termasuk kabar kedatangan lelaki kelahiran, Mojokerto,
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi