Beratttt...Guru Swasta Tak Mau 8 Jam di Sekolah
Apabila jam mengajar hanya sedikit, tentu penghasilan yang mereka terima juga minim.
"Semua bergantung jamnya," terang pria yang merangkap sebagai kepala SMK IPIEMS tersebut.
Fauzi menjelaskan, merangkapnya jadwal guru mengajar di beberapa sekolah itu juga sering terjadi di jenjang SMK.
Terutama bagi guru yang mengajar di bidang pelajaran adaptif seperti PKn, bahasa Indonesia, dan agama.
Hal tersebut terjadi lantaran porsi mata pelajaran itu memang minim diajarkan pada siswa SMK.
Fauzi mencontohkan SMK IPIEMS. Dari 40 tenaga pengajar, hampir separonya merupakan guru yang merangkap mengajar di sekolah lain.
"Kondisi ini umum terjadi di SMK swasta. Untuk itu, pemerintah harus memperhatikannya," ujarnya.
Bukan hanya itu, problem guru harus tetap siap di satu sekolah tersebut juga banyak membebani yayasan selaku pemilik yang berwenang menggaji guru.
SURABAYA - Wacana guru harus stand by selama delapan jam di sekolah mulai menuai pro dan kontra. Para guru di sekolah swasta paling terkena imbas
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional