Berawal dari FB, Berakhir Tragis di Kamar Kos
Di saat itu lah Eko langsung gelap mata dan mencekik leher Wiwin mengguankan kedua tangannya. Eko mencekik Wiwin sebanyak dua kali. Cekikan pertama berhasil lepas setelah Wiwin memberontak dan berteriak minta tolong. n
Namun cekikan yang kedua membuat Wiwin tak berdaya akhirnya menghembuskan napas terakhir di atas tempat tidurnya. Eko yang mulai panik memeriksa detak jantung Wiwin. Awalnya jantungnya masih berdetak kecil hingga akhirnya suara detak jantung di dada Wiwin hilang.
“Wiwin saya tutup pakai seprai, saya sempat duduk sejenak kemudian saya kemasin barang-barang saya. Setelah itu saya kunci pintu dari luar. Kuncinya ini nyatu dengan kunci motor saya. Kemudian saya lari ke Banjarmasin. Setelah di Banjar saya berencana mau lari ke Surabaya tempat orangtua saya,” terangnya.
Selama dalam pelariannya, Eko sempat dua kali bermimpi Wiwin dalam waktu semalam. Mimpi yang pertama dikatakan Eko dia merasa seperti bertemu Wiwin dengan wajah yang tersenyum kepadanya.
Sedangkan mimpi yang kedua dia seperti ditelepon oleh Wiwin dan hanya sempat mengatakan “Ayah” (panggilan kesayangan Eko).
Setelah itu Eko merasa kasihan dengan mayat Wiwin yang diperkirakanya telah membusuk. Oleh karena itu Eko memberanikan diri untuk mengirim pesan singkat (SMS) kepada kakak Wiwin bernama Linda.
“Saya kefikiran mayat dia sudah mulai membusuk, karena itu saya memberanikan diri SMS kakaknya agar ada yang ngurus jasadnya,” pungkas Eko. (apr)
PERKENALAN di dunia maya membawa seseorang menjadi bahagia, dari menjalin hubungan pacaran hingga ke jenjang pernikahan. Namun tidak sedikit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram
- Polisi Akan Bongkar Kuburan Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok