Berawal SMS Nyasar, Pembantu Diperkosa di Hotel

Berawal SMS Nyasar, Pembantu Diperkosa di Hotel
Berawal SMS Nyasar, Pembantu Diperkosa di Hotel

jpnn.com - MEDAN – Dimulai dengan membaca pesan singkat yang menyasar ke handphone, Yat (20) pembantu rumah tangga asal Lubuk Tapa, Kabupaten Langkat diperkosa di Hotel Kelas Melati oleh kuli bangunan, Can (23). Pelaku sempat kabur namun akhirnya polisi berhasil membekukunya.

Informasi dihimpun dari kepolisian, kejadiaan menimpa gadis polos berkulit putih itu dimulai saat menerima SMS nyasar di HP, Rabu (15/4) malam.

Pelaku kala itu, iseng-iseng mengacak-acak nomor ponsel lantas mengirim pesan sapaan ‘hai’. Karena tak ada berbalas, pelaku menghubungi melalui telpon seluler hingga tersambung ke nomor HP Yat.

Karena disapa oleh suara perempuan, Can langsung menjawab dengan berpura-pura menanyakan temannya. Karena tak mengenal, Yat sempat mengatakan salah sambung.

Namun Can langsung cepat mengalihkan pembicaraan yang membuat Yat tertarik menjawab. Dalam obrolanya, pria berambut ikal ini memberikan perkataan manis dan memuji gadis tamatan SMK itu. Sejurus kemudian, gayung bersambut dan Yat tertarik berkomunikasi via ponsel.

Singkatnya, Minggu (18/4) siang, Can membujuk untuk bertemu. Segudang rayuan yang terlontar, Yat bersedia dan minta Can segera menjeput di rumah majikannya, SuH, di Jalan Sunggal, Medan.

Menggunakan sepedamotor Supra X 125, mereka mengitari Jalan Sunggal menuju arah Jalan Jamin Ginting, Medan. Disertai cerita selama berkendara, Yat selalu menjaga jarak posisi duduk dengan pria yang baru dikenalnya. Mendadak melaju kencang, gadis ini terpaksa merapat dan berpegangan pinggang Can.

Tanpa sepengetahuan korban, kendaraan sengaja melintas dari Jalan Jamin Ginting Km 8,5 Medan, atau mengarah ke hotel kelas melati. Can bersiasat ketika Yat bertanya, beralasan hendak ke rumah saudara.

MEDAN – Dimulai dengan membaca pesan singkat yang menyasar ke handphone, Yat (20) pembantu rumah tangga asal Lubuk Tapa, Kabupaten Langkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News