Berbagai Kiat Media Hadapi Impitan Krisis di Amerika
Hemat Ongkos, Koran Kampus Ikut Lego Mesin Cetak
Sabtu, 21 Maret 2009 – 08:13 WIB
''Yang masih tinggal ada yang dikurangi gajinya. Tapi, sebelumnya harus dengan negosiasi melalui serikat pekerja,'' tambah jurnalis yang telah berumur 57 tahun tersebut.
Untuk mengurangi biaya operasional, The Chronicle juga melakukan seleksi terhadap kasus-kasus yang akan diinvestigasi. ''Dulu ada lima wartawan investigasi. Sekarang tinggal dua karena biayanya sangat besar,'' ungkapnya. Seperti St LP-D, The Chronicle dulu juga mempunyai bisnis televisi, namun telah dijual pada 2000.
Untuk mengurangi biaya cetak, kata Wildermuth, jumlah halaman juga dikurangi bila pada edisi hari itu jumlah iklan kurang. Pada Senin, Selasa, dan Sabtu, halaman dikurangi. Tapi, pada Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu bisa sampai 42 halaman ditambah beberapa halaman ukuran kecil.
Menariknya, agar lebih efisien, pencetakan koran tak ditangani sendiri, tapi akan diserahkan kepada perusahaan lain. ''Jika memakai percetakan outsourcing, bisa mengurangi biaya,'' tegasnya.
Berbagai strategi dilakukan pengelola media di Amerika untuk bisa bertahan menghadapi krisis ekonomi yang hingga kini belum diketahui kapan berakhirnya.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408