Berbagai Kiat Media Hadapi Impitan Krisis di Amerika
Hemat Ongkos, Koran Kampus Ikut Lego Mesin Cetak
Sabtu, 21 Maret 2009 – 08:13 WIB
Rencana outsourcing tersebut akan dilakukan sekitar Juni mendatang dengan menggandeng perusahaan percetakan dari Kanada. Dulu, The Chronicle mempunyai empat mesin cetak, tapi kini tinggal satu. Itu pun hendak dijual setelah outsourcing ini terlaksana.
Menurut Steve Proctor, redaktur pelaksana The Chronicle, tirasnya kini turun 20 persen dan tinggal 325 ribu eksemplar. Perusahaan menanggung kerugian sekitar USD 50 juta setahun yang sudah berlangsung hampir empat tahun (total dalam empat tahun berarti mencapai Rp 2,3 triliun).
Akibat kesulitan itu, jumlah karyawan dikurangi. Kalau dulu sekitar 500 orang, kini tinggal 300-an. Di redaksi, misalnya, penyunting yang dulu 50 orang kini tersisa 40 orang. ''Tidak ada orang yang kerja di media cetak di Amerika saat ini yang merasa aman,'' ungkap Proctor.
Turunnya jumlah tiras juga dialami The Texan Daily, koran kampus Texas University yang beredar umum di Kota Austin. Menurut Leah Finnegan, pemimpin redaksi, yang didampingi Vikram Swaruup, redaktur pelaksana, kini tirasnya tinggal 15 ribu eksemplar. Turun sekitar 5 ribu dibanding sebelumnya.
Berbagai strategi dilakukan pengelola media di Amerika untuk bisa bertahan menghadapi krisis ekonomi yang hingga kini belum diketahui kapan berakhirnya.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408