Berbagai Kiat Media Hadapi Impitan Krisis di Amerika
Hemat Ongkos, Koran Kampus Ikut Lego Mesin Cetak
Sabtu, 21 Maret 2009 – 08:13 WIB
Koran yang terbit Senin sampai Jumat itu dibagikan gratis kepada mahasiswa dan warga umum di Kota Austin, Texas. Koran yang dibiayai dari iklan dan iuran mahasiswa melalui uang kuliah tersebut ada sejak 1900. Namun, biaya operasional dan cetak yang semakin besar membuat manajemen akan menjual mesin cetaknya.
''Kami akan mencetak di luar saja, lebih murah. Kami mau outsourcing,'' kata Leah, 21, yang Mei nanti diwisuda dan berarti berakhir pula masa jabatan Pemred-nya.
Menurunnya pendapatan media di Amerika sehingga para awak redaksi harus mengurangi liputan-liputan investigasi membuat beberapa kalangan prihatin. Sebab, itu berarti publik terancam tak mendapat liputan investigasi yang bernilai tinggi.
Sandler Foundation, misalnya, sampai membentuk Pro Publica, semacam lembaga kantor berita untuk liputan-liputan investigasi yang dimuat di Webb Online. Hasil liputan mereka bisa diakses media cetak maupun elektronik tanpa harus meminta izin untuk memuatnya.
Berbagai strategi dilakukan pengelola media di Amerika untuk bisa bertahan menghadapi krisis ekonomi yang hingga kini belum diketahui kapan berakhirnya.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408