Berbagai Kiat Media Hadapi Impitan Krisis di Amerika
Hemat Ongkos, Koran Kampus Ikut Lego Mesin Cetak
Sabtu, 21 Maret 2009 – 08:13 WIB
Dana yang disiapkan untuk Pro Publica di New York itu mencapai USD 10 juta setahun dengan mempekerjakan 28 wartawan dan redaktur serta tujuh staf administrasi. Mereka merupakan orang pilihan di antara 1.000 orang yang melamar.
''Kami memberi laporan-laporan investigasi. Misalnya, kasus penyiksaan tahanan di Guantanamo,'' jelas Mike, humas Pro Publica yang lulusan Ohio University.
Bukan hanya media cetak. Media televisi juga merasakan dampak resesi ekonomi ini. Kathy Hadlock, special projects producer di KVUE Austin TV, Texas, mengakui, saat krisis ini pendapatan iklannya ikut berkurang, termasuk iklan mobil. ''Untuk itu, biaya operasional dikurangi, termasuk biaya investigative reporting,'' ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, kalau ada karyawan yang keluar, pihaknya tidak akan mengganti atau menambah karyawan lagi. ''Sekarang mesti lebih hemat dan efisien,'' tegasnya.
Berbagai strategi dilakukan pengelola media di Amerika untuk bisa bertahan menghadapi krisis ekonomi yang hingga kini belum diketahui kapan berakhirnya.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408