Berbagi Anjing Dianggap Lebih Baik dari Program Mengantarkan Anjing oleh Uber

Tidak semua pencinta anjing bisa memiliki hewan berbulu lembut tersebut. Sebuah kampanye online menawarkan pilihan lain bagi mereka ketimbang hanya memperhatikan anjing-anjing milik orang lain di taman dan berharap bisa membelainya.
Ide dogsharing dianggap lebih baik dari kampanye anjing oleh Uber. Foto: Jessica Hinchliffe,ABC Canberra.
Pada bulan Februari lalu, Uber, layanan taksi berbasis aplikasi telepon genggam menawarkan mereka yang ingin memeluk dan membelai anjing-anjing dengan biaya sebesar $38, atau sekitar Rp 380 ribu.
Anjing-anjing ini berasal dari pusat penampungan hewan yang dikirimkan ke lokasi sesuai permintaan.
Tapi Dr Michael Archinal, seorang dokter hewan ternama di Canberra mengkhawatirkan praktik ini.
"Saya khawatir dengan pengangkutan hewan, dibawa dari suatu tempat, dimasukan ke dalam mobil, kemudian dibawa ke lingkungan asing...," ujar Dr Archinal.
Menurutnya akan lebih baik jika orang-orang yang datang ke pusat penampungan hewan.
"Hewan itu bukan mainan," ujarnya. "Pemikiran jika mereka dapat bermain-main selama 15 menit bukan benar-benar hubungan dengan hewan peliharaan sesungguhnya."
Tidak semua pencinta anjing bisa memiliki hewan berbulu lembut tersebut. Sebuah kampanye online menawarkan pilihan lain bagi mereka ketimbang hanya
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam