Berbagi Anjing Dianggap Lebih Baik dari Program Mengantarkan Anjing oleh Uber

Tidak semua pencinta anjing bisa memiliki hewan berbulu lembut tersebut. Sebuah kampanye online menawarkan pilihan lain bagi mereka ketimbang hanya memperhatikan anjing-anjing milik orang lain di taman dan berharap bisa membelainya.
Ide dogsharing dianggap lebih baik dari kampanye anjing oleh Uber. Foto: Jessica Hinchliffe,ABC Canberra.
Pada bulan Februari lalu, Uber, layanan taksi berbasis aplikasi telepon genggam menawarkan mereka yang ingin memeluk dan membelai anjing-anjing dengan biaya sebesar $38, atau sekitar Rp 380 ribu.
Anjing-anjing ini berasal dari pusat penampungan hewan yang dikirimkan ke lokasi sesuai permintaan.
Tapi Dr Michael Archinal, seorang dokter hewan ternama di Canberra mengkhawatirkan praktik ini.
"Saya khawatir dengan pengangkutan hewan, dibawa dari suatu tempat, dimasukan ke dalam mobil, kemudian dibawa ke lingkungan asing...," ujar Dr Archinal.
Menurutnya akan lebih baik jika orang-orang yang datang ke pusat penampungan hewan.
"Hewan itu bukan mainan," ujarnya. "Pemikiran jika mereka dapat bermain-main selama 15 menit bukan benar-benar hubungan dengan hewan peliharaan sesungguhnya."
Tidak semua pencinta anjing bisa memiliki hewan berbulu lembut tersebut. Sebuah kampanye online menawarkan pilihan lain bagi mereka ketimbang hanya
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand