Berbagi Kisah Menginspirasi dari 3 Sosok Generasi Milenial
Diskusi yang dipandu kader perempuan milenial PSI Tsamara Amany ini juga menghadirkan pembicara lainnya. Seperti Ki Dalang Gibran Nicholau Papadimitriou, dan Wakil Bupati termuda di Indonesia dari Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Rama merasa adanya kesempatan untuk mengubah Indonesia ketika melihat persoalan di Jakarta. “Belum ada platform untuk menghubungkan komunikasi pemerintah dengan warga,” tutur Rama.
Pas momentum 2012, Jokowi-Ahok terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, perjuangan merintis idenya terus dilakukan tanpa kenal lelah.
“Tujuh kali saya menyurati Jokowi, setelah tiga bulan tiba-tiba dihubungi Pak Wagub (Ahok),” kata Rama.
Sempat menghadapi tantangan dari kepala RT/RW, aplikasi Qlue akhirnya berjalan meskipun Ahok sudah tidak menjabat lagi, bahkan menyebar ke 10 kota.
“Motivasi saya menjadi dalang untuk meluruskan masyarakat Indonesia,” kata Gibran penuh percaya diri.
Sosok lain yang tak kalah menginspirasi adalah pelajar kelas 10 SMA yang baru menginjak usia 15 tahun, Gibran Nicholau Papadimitriou.
Dia mulai belajar wayang sejak 2013. Orang tua dan teman-teman mendukung minat Gibran mendalang, ketika kebanyakan rekan-rekan sebayanya lebih suka ngeband.
“Apa yang saya kerjakan sebelumnya tidak membawa dampak besar bagi Indonesia,” kata Rama Raditya saat mulai menceritakan kisahnya.
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi