Berbagi Lahan Solusi untuk Punya Rumah Murah di Australia

Ketika banyak pasangan muda bersusah payah mendapat pinjaman rumah untuk di suburb pingggiran kota-kota di Australia, James Galletly dan Alicia Fox telah membangun istana kecil mereka di suburb kecil di hutan dengan biaya sekitar $100.000 atau sekitar Rp 1 milyar.
Rumah itu lebih kecil daripada banyak ruang makan rumah suburban, tapi inilah rumah impian mereka — di atas lahan dimana mereka berbagi dengan lebih dari 70 keluarga lain.
Pasangan pemilik sekaligus pembangun itu memotong biaya dan membuat diri mereka memasuki pasar perumahan Australia yang persaingannya tinggi, dengan membangun rumah kecil berdasarkan perjanjian berbagi lahan.
Koperasi dimana mereka tinggal sekarang adalah komunitas terpencil berlokasi di antara Port Macquarie dan Crescent Head di New South Wales, sekitar lima jam berkendara dari utara Sydney.
Menjalani 'hidup sederhana'

Koperasi Goolawah adalah sebuah komunitas berbagi lahan atau Multiple Occupancy and Development, mendapat izin di bawah Kebijakan Perencanaan Lingkungan NSW nomor 15, yang mengizinkan 78 unit hunian.
Pasangan itu tertarik pada cara hidup yang sederhana, di komunitas terpencil di hutan, sekitar 20 kilometer dari kota terdekat.
"Karena di luar jaringan kami tidak membayar air atau listrik jadi biaya sangat rendah dan kami menanam sebanyak mungkin makanan yang kami bisa supaya biaya hidup sangat kecil," kata Galletly.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya