Berbagi Pengalaman di Changemakers Nusantara Day, Susi Pudjiastuti: Mata Saya Terbuka
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) menggelar Changemakers Nusantara Day, untuk merayakan keberhasilan ribuan pembawa perubahan yang telah menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Acara yang diselenggarakan menjelang Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini juga menjadi ajang berbagi inspirasi, diskusi, dan mendorong kolaborasi bagi para insan pembawa perubahan tanah air.
Acara Changemakers Nusantara Day dihadiri ribuan peserta dari masyarakat luas, berbagai pemangku kepentingan YABB, di antaranya perwakilan pemerintah, kedutaan besar, organisasi nirlaba, akademisi, serta sejumlah perusahaan termasuk startup.
Salah satu changermaker yang hadir ialah Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, yang juga pendiri organisasi Pandu Laut Indonesia itu memberikan contoh bagaimana keberanian, kolaborasi menjadi modal utama melahirkan terobosan.
Menurut dia, hal itu merupakan sebuah modal yang tidak didapatkan sejak lahir, melainkan terasah sepanjang perjalanan hidup.
"Changemakers Nusantara Day ini sangat baik, karena saya percaya dengan berkumpul, para pembawa perubahan bisa saling berbagi cerita dan mulai berkolaborasi," ujarnya dalam Changemakers Nusantara Day yang digelar secara virtual, Kamis(19/5).
Susi Pudjiastuti mengaku tergugah melihat permasalahan yang ada di sekitarnya. Dia terdorong untuk mendobrak pakem-pakem.
Susi Pudjiastuti hadir di Changemakers Nusantara Daya. Dia berbagi pengalaman tentang bagaimana keberanian, kolaborasi menjadi modal utama melahirkan terobosan.
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- Shandy Aulia Temukan Kebahagiaan dalam Mengurus Anak dan Bisnis
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme