Berbagi Peran Merawat Keberagaman Oleh Keluarga Gus Dur
Yenny Wahid menuturkan kakak sulungnya, Allisa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid) meneruskan perjuangan Gus Dur dengan berusaha mempromosikan dan menyatukan visi dan gagasan pemikiran Gus Dur di kalangan masyarakat yang tidak berpolitik melalui organisasi Jaringan Gusdurian Indonesia .
Sementara adiknya, Anita Hayatunnufus, memilih menjadi aktivis anti korupsi sedang si bungsu Inayah Wulandari berjuang melalui bidang seni dan budaya dan belakangan banyak melakukan kritik sosial melalui puisinya.
Photo: Allisa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid, puteri sulung Gus Dur bertugas merawat dan membumikan gagasan dan pemikiran Gus Dur di akar rumput melalui organisasi Jaringan Gusdurian Indonesia. (JPNN)
Sementara Yenny Wahid, menjadi satu-satunya puteri almarhum Gus Dur yang mengikuti jejak ayahannya terjun ke dunia politik.
“Kami memutuskan untuk berbagi peran, karena kami sadar tidak semua dari kami punya atribut yang lengkap seperti Gus Dur."
"Misalnya beliau punya khasanah keilmuan yang luas dan mendalam, beliau juga punya atribut kekuasaan eksekutif dan sekaligus juga darah biru karena lahir dari trah NU langsung."
"Gak ada yang punya atribut sempurna seperti beliau. Jadi ini harus terus dirawat dan kami tugas ini kami lakukan bersama-sama,” tutur Yenny Wahid.
Terlebih ditengah meningkatnya penyebaran ujaran kebencian, paham radikalisme maupun sentiment politik identitas, tugas merawat toleransi dan keberagaman tidak pernah menjadi sesignifikan seperti sekarang ini.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025