Berbahaya Kalau Indonesia Sampai Melakukan Hal ini
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana mengingatkan bahaya yang akan mengancam jika sampai Indonesia melonggarkan protokol kesehatan.
Menurutnya, protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan, meski kasus COVID-19 mulai melandai.
Seluruh rakyat Indonesia penting untuk belajar dari pengalaman Amerika Serikat.
Menurut Endang, Amerika beberapa waktu lalu terlalu euforia pasca vaksinasi COVID-19 dan melonggarkan pergerakan masyarakat secara luas.
Akibatnya, kasus melonjak dan rumah sakit mulai kekurangan oksigen.
Amerika Serikat mengalami kenaikan COVID-19 mencapai 191.165 kasus pada Jumat (27/8) lalu.
“Target vaksinasi di Indonesia memang terus mengalami percepatan, tetapi ini bukan lantas membuat masyarakat abai dan mulai mengendurkan protokol kesehatan. Karena vaksin bukan berarti bebas dari COVID-19,” ujar Endang dalam keterangannya yang dipublikasikan Jumat (3/9).
Endang Tirtana juga mengatakan kasus COVID-19 di negara tetangga saat ini memperlihatkan lonjakan yang signifikan.
Peneliti Maarif Institute menilai cukup berbahaya jika Indonesia sampai melakukan hal ini.
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan