Berbahayakan Minyak Esensial untuk Kesehatan?
jpnn.com, JAKARTA - Minyak esensial yang wangi mungkin bisa menenangkan indra Anda.
Namun, fakta menyebutkan aroma minyak esensial juga berbahaya, dalam kasus tertentu.
Ambil contoh, seperti postingan di Facebook tahun lalu yang menyebutkan seorang pemilik kucing bernama Ernie secara tidak sengaja meracuni kucingnya saat dia menggunakan minyak kayu putih dalam diffuser.
Setelah posting viral itu, The American Society for the Prevention of Cruelty of Animals (ASPCA) menjelaskan bagaimana beberapa minyak esensial bisa menyebabkan depresi, muntah dan diare pada kucing.
Sebenarnya, mereka memiliki keseluruhan daftar minyak esensial yang bisa dikategorikan sebagai penyebab beracun tremor paling umum pada kucing.
"Semua pemilik hewan peliharaan harus berhati-hati dalam mengekspos hewan mereka terhadap minyak esensial," kata Tina Wismer, direktur medis untuk Pusat Pengambilan Racun Hewan ASPCA, seperti dilansir laman India Times.
Menurut Wismer, secara umum, kucing memiliki sensitivitas yang lebih banyak terhadap banyak racun, termasuk minyak esensial daripada anjing karena mereka memiliki enzim metabolisme yang lebih sedikit di hati mereka.
"Walaupun begitu, anjing juga bisa mengembangkan gejala yang sama seperti kucing, termasuk meneteskan air liur, muntah, bersin dan batuk," jelas Wismer.
Apa yang menakutkan adalah kenyataan bahwa anak-anak menghadapi risiko yang meningkat dari paparan minyak esensial.
- Redakan Sakit Kepala dengan 3 Minyak Esensial Ini
- Sakit Kepala Bikin Tak Bisa Tidur, Segera Atasi dengan 4 Pengobatan Alami Ini
- 4 Manfaat Minyak Peppermint, Nomor 1 Sangat Penting!
- Terserang Flu, Gunakan 3 Minyak Esensial Ini
- Apakah Minyak Aromaterapi Aman? Belum Tentu Juga
- Ini yang Harus Kamu Ketahui dari Minyak Esensial Jeruk