Berbaju Pelindung Tetap Tertular Ebola
jpnn.com - MADRID - Teresa Romero Ramos, 44, benar-benar tidak habis pikir bisa tertular ebola. Perawat yang berasal dari Galicia itu menyatakan telah menggunakan baju pelindung sesuai dengan prosedur perawatan pasien ebola. Saat ini Ramos masih menjalani perawatan di ruang karantina salah satu rumah sakit di Spanyol.
''Saya tidak bisa memberi tahu (penyebab penularannya). Saya tidak punya ide sedikit pun. Saya telah mengikuti prosedur,'' ujar Ramos saat diwawancarai El Mundo terkait dengan cara dia bisa tertular ebola.
Namun, secara terpisah salah seorang dokter di Madrid mengungkapkan, seingat dia, Ramos pernah menyentuh wajahnya sendiri saat masih menggunakan sarung tangan usai merawat pastur yang sedang sekarat karena ebola.
Kasus Ramos itu membuat ketakutan para petugas medis yang berada di garis depan untuk merawat pasien ebola. Sebab, jika Ramos benar-benar mengikuti prosedur perawatan pasien ebola, artinya dia sudah memakai baju pengaman. Karena dia masih tertular, ada kemungkinan baju pelindung tersebut tidak efektif dan belum bisa melindungi mereka. Ebola menular melalui cairan tubuh seperti air liur, muntahan, dan kotoran manusia.
Hingga saat ini 52 orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan Ramos menjalani pemeriksaan. Mayoritas adalah petugas kesehatan. Empat orang dinyatakan positif ebola. Termasuk di antaranya suami Ramos, Javier Limon Romero. (AFP/Daily Mail/sha/c6/ami)
MADRID - Teresa Romero Ramos, 44, benar-benar tidak habis pikir bisa tertular ebola. Perawat yang berasal dari Galicia itu menyatakan telah menggunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer