Berbasis OVOV, 1000 Kampung Hortikultura Fokus Pada Ekonomi Skala Luas
jpnn.com, JAKARTA - Program Gerakan Mendorong Produksi Hortikultura Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan (Gedor Horti) terus digaungkan.
Program itu diwujudkan antara lain melalui pengembangan Food Estate dan 1000 Kampung Hortikultura.
Hal ini sesuai dengan tekad Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa pada 2021 sub sektor hortikultura harus lebih baik dari tahun sebelumnya, khususnya cabai dan bawang.
“Selain itu juga komoditas lain yang mampu meningkatkan neraca ekspor impor. Pengembangan hortikultura harus ditempuh dengan terobosan khusus atau dengan cara-cara extraodinary dan inovatif. Pendekatannya juga harus holistik, terintegrasi hulu hingga hilir,” kata Mentan SYL.
Pascakeputusan pengurangan pagu anggaran 2021, Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementan harus melakukan refocussing dan mengubah alokasi anggarannya. Namun, tidak menyurutkan semangat untuk berkonsentrasi pada pengembangan hortikultura berskala luas.
Salah satu program yang sedang dikembangkan adalah 1000 Kampung Hortikultura.
Program ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengonsolidasi lahan-lahan dalam satu kawasan kesatuan administratif, yaitu kampung atau desa.
Mentan SYL berharap program 1000 Kampung Hortikultura ini dapat terkelola dengan baik sehingga memiliki skala ekonomi yang besar.
Kementerian Pertanian mengembangkan Kampung Hortikultura dengan mengusung konsep One Village One Variety (OVOV).
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja