Berbasis Syariah, SHAFIQ Salurkan Lebih dari Rp 100 Miliar Modal untuk UMKM
Menurutnya, investasi itu terdiri dari 48 penawaran sukuk serta satu penawaran saham.
Kevin menyebutkan dari 48 penawaran sukuk tersebut, empat di antaranya memenuhi standar Sustainable Development Goals (SDGs) dan satu saham yang ditawarkan pun juga memenuhi standar SDGs.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan dari jumlah peningkatan yang signifikan investor pasar modal dari kalangan para milenial dan gen Z.
Selain itu, menjamurnya tren gelombang hijrah dan salah satunya menginginkan hadirnya platform investasi syariah yang tidak hanya sekadar jargon.
“Kami berharap dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dengan menghadirkan platform investasi syariah yang mengedepankan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna," katanya.
Tim Bisnis SHAFIQ terus berusaha menghadirkan para penerbit yang terbaik, melalui due diligence yang ketat agar para pemodal bisa merasakan keuntungan dari investasi syariah yang lebih aman dan amanah.
"Serta para penerbit bisa menjalankan projectnya tanpa ada pelanggaran syariat dengan pendanaan melalui SHAFIQ,” imbuh Kevin.
Kendati demikian, dia menilai ada satu tantangan yang ingin dicapai selanjutnya adalah pengembangan aplikasi mobile untuk Android dan iOS.
SHAFIQ memiliki bisnis model sebagai platform investasi layanan urun dana atau Securities Crowdfunding (SCF) berbasis syariah.
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel