Berbeda dengan Kemarin, Harga Emas Hari Ini Lebih Tegar
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Investasi save heaven itu berbalik menguat dari kenaikan sehari sebelumnya, karena dampak data ekonomi AS yang negatif.
Kendati demikian, harga emas hari ini masih dipengaruhi oleh penguatan USD dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 0,3 atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada USD 1.848,70 per ounce.
Emas berjangka jatuh USD 8,9 atau 0,48 persen menjadi USD 1.848,40 pada Selasa (31/5), setelah menguat USD 3,4 atau 0,18 persen menjadi USD 1.857,30 pada Jumat (27/5).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (1/6) bahwa lowongan pekerjaan di Amerika turun 455 ribu menjadi 11,4 juta pada April, tetapi tetap pada tingkat yang sangat tinggi.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan Rabu (1/6) indeks manufaktur naik menjadi 56,1 persen pada Mei dari 55,4 persen pada April, mengalahkan ekspektasi dan tetap di atas ambang batas 50 persen yang menunjukkan ekspansi untuk 24 bulan berturut-turut.
Presiden Fed St. Louis James Bullard menilai Federal Reserve berada dalam bahaya kehilangan kendali atas berapa banyak inflasi yang diharapkan rumah tangga Amerika.
Harga emas hari ini masih dipengaruhi oleh penguatan USD dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google
- Harga Emas Antam Hari Ini 1 Februari Melonjak Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai