Berbeda dengan Rokok, Produk Tembakau Alternatif tidak Hasilkan TAR
![Berbeda dengan Rokok, Produk Tembakau Alternatif tidak Hasilkan TAR](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/01/26/ilustrasi-merokok-foto-hellosehat.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker. Hampir dari 7.000 bahan kimia yang ada di dalam rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada TAR.
Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya menilai masyarakat belum mengetahui perbedaaan mendasar secara ilmiah antara produk tembakau alternatif dan rokok. Pada produk tembakau aternatif tidak ada proses pembakaran tembakau. Hal ini tentunya, berbanding terbalik dengan rokok, yang pada pembakarannya menghasilkan TAR.
“Produk tembakau alternatif bisa dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dikunyah, ditempel, dan dipanaskan. Proses yang tidak melewati pembakaran ini mengeliminasi kandungan senyawa kimia berbahaya seperti TAR, yang terbentuk dari hasil pembakaran,” kata Amaliya, Rabu (10/7).
Amaliya menjelaskan ketika asap rokok dihirup TAR bisa membentuk lapisan lengket di bagian dalam paru-paru.
“Kondisi tersebut dapat merusak paru-paru, menyebabkan kanker, emfisema, atau masalah paru-paru lainnya. Menghirup asap tembakau yang dibakar juga menyebabkan jenis kanker lain, termasuk kanker mulut dan tenggorokan,” ujarnya.
BACA JUGA: Nyoman Dhamantra Dukung Kehadiran Produk Tembakau Alternatif di Bali
Dengan tidak menghasilkan TAR, produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok. Hal ini, kata Amaliya, diperkuat dengan kajian ilmiah yang dilakukan Public Health England, divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris 2018 lalu yang berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Product 2018”.
“Produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan hingga 95 persen lebih rendah daripada rokok yang dibakar,” kata dia.
Ketika asap rokok dihirup TAR bisa membentuk lapisan lengket di bagian dalam paru-paru, berbeda dengan produk tembakau alternatif.
- Peredaran Rokok Ilegal Makin Meningkat, Negara Boncos Hingga Rp 97,81 Triliun?
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi
- Pendekatan THR Dinilai Strategi Efektif untuk Mengurangi Jumlah Perokok
- Pemerintah Diminta Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif
- Soal Industri Kretek Nasional, PB HMI Minta Presiden Beri Arahan Lembaga Terkait