Berbekal Kecanggihan si Bongsor
jpnn.com - JAKARTA - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 digarap keroyokan. Diantara armada yang terlibat dalam misi ini adalah kapal canggih Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Kapal bongsor (lebar 12,1 meter) rancangan Perancis itu aslinya bukan kapal penyelamat (rescue), tetapi kapal penelitian.
Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSDA) BPPT Ridwan Djamaluddin menuturkan, dalam misi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 adalah instrumen echo sounder. Instrument ini bisa mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter di bawah permukaan laut.
"Cara kerjanya adalah, mengirim sinyal suara ke dasar lautan. Kemudian menangkap lagi pantulan gema dari suara itu," jelas dia. Dalam alat penangkap pantulan yang ada di badan kapal, sinyal akan digambar berdasarkan objek yang memantulkan gelombang tadi.
Dari hasil gambar citra pantulan sinyal itu, akan dianalisa lalu dipastikan apakah puing kapal, badan kapal utuh, atau objek lainnya. Jadi tidak selalu objek yang memantulkan balik gelombang suara itu adalah badan kapal yang sedang dicari.
Dalam misi ini, Baruna Jaya IV berlayar menuju lokasi pencarian dari daerah Banten. Berbekal bahan bakar HSD (high speed diesel) 190 ribu liter dan minyak 11 ribu liter, Baruna Jaya IV bisa melakukan misi pencarian 30 hari tanpa kembali untuk mengisi bahan bakar.
Pamor kapal Baruna Jaya IV dalam misi pencairan objek-objek yang diduga tenggelam tidak bisa diremehkan. Kapal mencolok dengan warga orange ini pernah mengeluarkan scan posisi bangkai kapal motor (KM) Gurita yang tenggelam di Sabang pada 1996.
Kapal dengan sandi panggilan "PLIQ" ini juga pernah menemukan posisi jatuh pesawat Boeing 737 milik maskapai Adam Air di Selat Makassar (2007). Selain itu kapal Baruna Jaya IV juga pernah menemukan bangkai KM Bahuga Jaya di Selat Sunda (2012).
"Pesan Bapak Wapres Jusuf Kalla cukup jelas. Semua kemampuan instansi pemerintah dikerahkan untuk mencari AirAsia," katanya. (wan)
JAKARTA - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 digarap keroyokan. Diantara armada yang terlibat dalam misi ini adalah kapal canggih Baruna Jaya IV milik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf