Berbekal Kemenyan dan Kamera, Mereka Berburu Hantu

Hantu merupakan radiasi spektrum elektromagnetik di tingkat terendah dari bagian inframerah.
Kenapa makhluk halus tidak terlihat mata manusia? Menurut GPC, indra penglihatan manusia hanya dapat melihat gelombang di antara warna merah sampai ungu.
Gelombang di bawah warna merah (infrared) biasanya sudah tidak bisa dijangkau mata manusia.
Begitu pula gelombang di atas ungu (ultraviolet), indra penglihatan manusia pada umumnya juga tidak mungkin mampu melihatnya.
Teori ilmiah tentang hantu itu digunakan oleh para anggota GPC sebagai acuan untuk memotret objek tidak kasatmata.
Hanya, tidak selalu aktivitas hunting hantu membuahkan hasil gambar menarik.
Sebab, terkadang saat mereka berburu, sosok makhluk halus bisa terlihat jelas oleh mata, tapi tidak terekam lensa kamera.
”Untuk meng-capture hantu butuh energi (fotografer, Red),” ungkapnya.
Berawal dari rasa bosan terhadap genre foto bertema modeling, sekelompok fotografer di Depok memilih untuk menekuni aktivitas antimainstream. Yakni,
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu