Berbesar Hatilah Pak Anies, Lanjutkan Program Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebaiknya lupakan gengsi dan berbesar hati untuk melanjutkan normalisasi sungai yang sempat gencar dilakukan pada masa pemerintahan Basuki T Purnama alias Ahok. Pasalnya, program itu terbukti efektif mengurangi banjir di wilayah ibu kota.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan, pada 2012-2017 pemerintah pusat menargetkan normalisasi empat sungai yaitu Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter. Namun pada akhir 2017, proyek tersebut baru selesai 50 persen.
"Harus fokus untuk penyelesaian empat sungai terlebih dahulu, dari total 13 sungai utama di Jakarta," ujar Nirwono kepada JawaPos.com, Rabu (7/2).
Kendala normalisasi sungai memang beragam, namun yang paling utama yakni terkait pembebasan lahan warga. Oleh sebab itu, Nirwono meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempercepat pembebasan lahan dan relokasi warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terdekat.
Seperti diketahui, pembangunan rusunawa yang digagas Ahok pada masanya belum seluruhnya selesai. Maka, Anies harus melakukan percepatan agar dapat menampung warga bantaran sungai.
"Karena itu percepat pembangunan baru rusunawa yang belum selesai di lima lokasi yang tengah dibangun. Gubernur sekarang harus berbesar hati dan mau berkomitmen untuk menyelesaikannya. Target selesainya Maret dan Juni ini," terangnya.
Nirwono mengungkapkan, hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta belum secara maksimal menangani persoalan banjir di wilayahnya.
"Secara umum Pemprov DKI belum bekerja maksimal, masih banyak PR yang harus dilakukan dalam 5 tahun ke depan," tandasnya. (ce1/yes/JPC)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta berbesar hati dan mulai melanjutkan program normalisasi sungai era Basuki T Purnama alias Ahok
Redaktur & Reporter : Adil
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi