Berbisnis dan Gaya Hidup Halal Ala Sapta Nirwandar
Pemerintah juga harus lebih giat lagi dalam mengembangkan gaya hidup halal, mulai dari lintas sektoral, bidang, dan tentunya tidak lepas dari dukungan industri, akademisi, hingga media.
“Halal adalah lifestyle. Oleh karena itu saya menulis buku Halal Lifestyle, Tren Global, & Peluang Bisnis dengan harapan dapat membuka cakrawala bisnis di sektor halal lifestyle yang saat ini memiliki potensi sangat besar,” ujarnya.
Halal yang kental dengan filosofi religi ternyata memiliki makna yang sangat luas dan bisa diaplikasikan dalam berbagai sisi kehidupan, termasuk ekonomi. Sayangnya label halal belum menjadi sebuah nilai tambah.
“Banyak para pelaku usaha hanya melihat label halal hanya sebagai syarat penetrasi ke berbagai gerai ritel. Banyak juga yang salah paham ketika produk dikomunikasikan dengan branding halal karena dikaitkan dengan agama padahal bisa menjadi pedoman akan kualitas hidup yang menyehatkan dan aman bagi demua orang,'' jelasnya.(mg7/jpnn)
Saat ini, label halal sudah menjadi tren dunia. Sejumlah brand kelas dunia sudah menghadirkan produk dengan identitas halal.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- BAZNAS Mendorong Perusahaan untuk Taat Membayar Zakat
- Bobby Nasution Buka Pekan KHAS, Ada Pembuatan Sertifikat Halal UMKM, Buruan, Gratis!
- 5 Berita Terpopuler: Amien Rais Menghantam Presiden, Danpaspampres Beri Peringatan, Jokowi Mendadak Meninggalkan IKN
- 3 Alasan BPJPH Memilih Bentuk Gunungan Wayang sebagai Logo Halal Indonesia
- Logo Baru Label Halal Jadi Polemik, Kapitra: Kapan Mau Maju?
- Soal Label Halal Baru, Dasco Minta Kemenag Jalin Komunikasi dengan MUI