Berbulan-bulan Dianiaya Ibu Kandung
Selasa, 27 Desember 2011 – 03:13 WIB
Selain luka secara fisik, Yudha juga tertekan secara psikologis. Ia tidak suka kalau ada yang menyuruhnya untuk pulang ke rumah orang tunya. Terkadang dengan tatapan kosong, ia terdiam dan tidak mau berbicara kalau diajak hendak bertemu ibunya. "Tak mau pulang ke mama," katanya dengan suara terbata-bata.
Yudha mengaku ingin tinggal bersama Desi, pengurus Rumah Perwakilan Sosial Anak (RPSA) Kepri. Sejak 24 Desember lalu, Yudha tinggal bersama Desi. Saat itu Desi meminta Maimunah untuk menyerahkan Yudha kepadanya. Kata Desi, tanpa beban, Maimunah memberikan anak tersebut.
Desi mengaku Yudha adalah anak pertama Maimunah yang lahir di luar pernikahan. Ayah Yudha saat itu tidak mau bertanggung jawab sebelum akhirnya Maimunah menikah lelaki lain. Menurut Desi, Maimunah dan suaminya juga pernah bersama-sama menganiaya Yudha.
"Saya tidak tahan melihat Yudha dianiaya terus. Saya sudah bicara dengan orang Dinas Sosial untuk penanganan selanjutnya. Yudha itu sangat pintar tetapi memang agak sulit berkomunikasi. Saya yakin, ia sulit berkomunikasi karena selama ini tidak pernah diajak komunikasi dengan baik oleh orang tuanya," katanya.
BATAM - Yudha (6) mengerang kesakitan saat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu, Seipanas, Senin (26/12). Sekujur tubuhnya membiru
BERITA TERKAIT
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi