Berburu Barang Antik, Silakan ke Old Town Semarang
Dengan kondisi sekarang saja sudah mulai banyak tamu apa lagi dikembangkan akab lebih menarik. Selain turis lokal juga ada mancanegara.
Sudah empat tahun ini pihaknya jualan setiap hari buka jam 08.00 - 23.00. Bahkan kalau ramai bisa sampai jam 01.00 dinihari. Malah setiap lebaran tidak pernah tutup karena banyak pengunjung. "Dari dulu Lebaran tidak tutup karena ramai. Kalau ramai bisa dapat satu juta sehari," tambahnya.
Dia sendiri penginya tambah stand dari 40 menjadi lebih besar. Tetapi lahan di Srigunting tidak cukup. Padahal banyak yang mencari barang-barang antik seperti uang lama jaman VOC/Belanda, Jepang, uang kuno RI, mahar nikah, dan lain-lain semuanya ada. Dia berharap pengelola membantu mengembangkan dengan membwri fasilitas permodalan atau kesejahteraan. "Karena kami ini butuh modal untuk berkembang, mohon dibantu pinjaman lunak atau apa," harap bapak dua putra ini. (jpnn)
Anda kolektor barang tua, barang antik? Wajib mampir ke Kota Lama (Old Town) Semarang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga