Berburu Dolar di TPS, Menginap di Saung dengan Penerangan Obor
jpnn.com - BOGOR - Setiap mobil truk yang memuat sampah datang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, warga selalu berebutan. Yang pertama kali dicari adalah uang asing seperti dolar, peso, euro, yuan, gulden, birr dan ringgit.
Pemandangan itu sudah biasa bagi warga yang tinggal di TPS Dengdek. Bahkan mereka yang berstatus pemburu dolar, rela menunggu truk yang memuat sampah datang dengan menginap di saung yang dibangun di sekitar TPS. Kalau malam, warga menggunakan obor sebagai penerang.
Hal itu diakui Pipin (45), perempuan asal RT02/10 Kampung Dengdek yang pernah mendapatkan EUR 50 atau setara dengan Rp 613.050 (1 Euro= Rp12.261). Termasuk Asyiyah (25), warga RT 03/10, Kampung Dengdek yang pernah menemukan emas 15 gram.
Asyiyah menjelaskan, waktu datangnya sampah tak terduga. Kadang kala dalam sehari 5 rate dum truk. Bahkan bisa 15 rate perhari.
“Pagi, siang dan malam pasti sampah turun. Hanya waktunya tak menentu,” kata Asyiyah kepada Radar Bogor (Grup JPNN.com).
TPS Dolar ini sudah ada sejak tahun 1985. Disebut TPS Dolar karena warga kerap menemukan uang. TPS itu terletak di Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak saat itu pula, banyak masyarakat yang mulai tersadar bahwa sampah di area 2.000 meter persegi tersebut memberi berkah. (azi/cr1/awa/jpnn)
BOGOR - Setiap mobil truk yang memuat sampah datang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS