Berburu Dolar di TPS, Menginap di Saung dengan Penerangan Obor

Berburu Dolar di TPS, Menginap di Saung dengan Penerangan Obor
Para pemulung di kampung Parung Dengek, desa Wana Herang sedang berburu dollar ditumpukan limbah sampah pabrik PT. Samba Paper, Kamis (15/1). Foto: Nelvi/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com - BOGOR - Setiap mobil truk yang memuat sampah datang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, warga selalu berebutan. Yang pertama kali dicari adalah uang asing seperti dolar, peso, euro, yuan, gulden, birr dan ringgit.

Pemandangan itu sudah biasa bagi warga yang tinggal di TPS Dengdek. Bahkan mereka yang berstatus pemburu dolar, rela menunggu truk yang memuat sampah datang dengan menginap di saung yang dibangun di sekitar TPS. Kalau malam, warga menggunakan obor sebagai penerang.  

Hal itu diakui Pipin (45), perempuan asal RT02/10 Kampung Dengdek yang pernah mendapatkan EUR 50 atau setara dengan Rp 613.050 (1 Euro= Rp12.261). Termasuk Asyiyah (25), warga RT 03/10, Kampung Dengdek yang pernah menemukan emas 15 gram.

Asyiyah menjelaskan, waktu datangnya sampah tak terduga. Kadang kala dalam sehari 5 rate dum truk. Bahkan bisa 15 rate perhari.

“Pagi, siang dan malam pasti sampah turun. Hanya waktunya tak menentu,” kata Asyiyah kepada Radar Bogor (Grup JPNN.com).

TPS Dolar ini sudah ada sejak tahun 1985. Disebut TPS Dolar karena warga  kerap menemukan uang. TPS itu terletak di Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak saat itu pula, banyak masyarakat yang mulai tersadar bahwa sampah di area 2.000 meter persegi tersebut memberi berkah. (azi/cr1/awa/jpnn)


BOGOR - Setiap mobil truk yang memuat sampah datang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News