Berburu Makanan Halal di Inggris, Tak Sesulit yang Dikira

Berburu Makanan Halal di Inggris, Tak Sesulit yang Dikira
Warga Southampton, Inggris berbelanja di sebuah toko makanan halal di kawasan Saint Mary, Southampton pada Selasa, 13 April 2021. Foto: ANTARA/Munawir Aziz

jpnn.com, LONDON - Bagi warga Muslim, makanan halal adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu akses terhadap daging dan bahan makanan yang halal tentu menjadi hal yang sangat penting. Di negeri Inggris Raya yang warga Muslimnya hanya berjumlah sekitar 5 persen, berbelanja makanan halal ternyata tidak sesulit yang dibayangkan.

Apalagi di bulan Ramadan, warga Muslim terbiasa buka puasa bersama keluarga. Variasi menu makanan membutuhkan aneka bahan makanan halal. Lalu, bagaimana warga Muslim Indonesia yang bermukim di Inggris mendapatkan makanan halal?

Siti Wahadi, seorang Muslimah yang tinggal di London, menyampaikan kepada ANTARA, Selasa (13/04), bahwa ia selalu belanja makanan halal satu kali dalam sepekan. Toko-toko daging halal yang tersebar di area London memudahkan konsumen untuk mengakses bahan makanan halal yang diinginkan.

“Saya selalu belanja makanan halal di toko Arab dan Turki, toko-toko ini sangat lengkap, semua halal dan kadang kadang ada makanan dari Asia, nama tokonya Cheam Arena, Groceries, letaknya di Worcester Park, Surrey, jaraknya hanya 10 menit dari rumahku. Kami sangat bahagia karena tidak pernah mengalami kesulitan untuk belanja makanan yang halal terutama daging, di samping itu dagingnya juga lebih murah dan bersih tempatnya,” kata Wahadi, yang juga pegiat pekerja migran di Inggris.

Wahadi mengaku terbiasa berbuka puasa bersama teman-teman atau tetangganya saat Ramadan, namun aturan penguncian atau lockdown dari pemerintah Inggris membuat ia tidak dapat melakukan kebiasaannya itu tahun ini.

“Mengenai buka bersama, kalau tidak musim pandemi seperti saat ini, kita biasanya buka bersama di kantor KBRI London. Atau, ada juga di London Central Mosque, sebuah masjid di kawasan The Regent’s Park yang kita bisa menyelenggarakan buka bersama bersama sesama Muslim imigran dari berbagai negara, jadi itu senang sekali," katanya.

Menurut bendahara di sebuah lembaga yang bergerak di bidang filantropi serta amil zakat, infak dan sedekah itu, pada acara tersebut para peserta akan berbagi makanan yang di bawa dari rumah.

Di Inggris, makanan halal telah menjadi sebuah komoditas ekonomi yang menjanjikan. Data dari Agriculture and Holticulture Development Board (AHDB) pada Juni 2020, industri makanan halal telah meningkat pesat.

Siti Wahadi, seorang Muslimah yang tinggal di London, menyampaikan kepada ANTARA, Selasa (13/04), bahwa ia selalu belanja makanan halal satu kali dalam sepekan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News