Berburu Pernik Eks Uni Soviet di Pasar Andriyivsky Uzviz, Ukraina
Turis Lebih Suka Ada Lambang Palu dan Arit
Kamis, 05 Juli 2012 – 00:05 WIB
Di Pasar Andriyivsky, paling tidak ada 20 pedagang. Namun, hanya beberapa yang menyediakan barang-barang bekas Uni Soviet. Sebagian besar pedagang lain berjualan oleh-oleh tradisional seperti boneka kayu Matryoshka. Boneka khas Rusia itu unik karena dari dalam boneka bisa dikeluarkan boneka yang sama dengan ukuran yang lebih kecil.
Di depan lapak Olexander, ada kios lagi milik Eduardo Karchenko. Dia menjual ushanka berlogo pemerintah Ukraina. Tapi, logo itu bisa dibongkar pasang. "Yang logo palu dan arit buat pembeli dari luar negeri. Mereka pasti menganggap ini keren," katanya, lantas terkekeh.
Eduardo menyatakan, barang-barang tersebut didapat langsung dari bekas pasukan Uni Soviet. Ketika republik sosialis itu buyar pada 1991, banyak yang pindah ke satuan militer Ukraina. Karena tak mungkin dipakai lagi, seragam-seragam itu lantas dijual. "Kebetulan, saya dulu pernah ikut wajib militer. Jadi, mereka itu ya teman-teman saya sendiri," terang dia.
Lelaki berbadan gempal itu menambahkan, Andriyivsky identik dengan tempat untuk "meloakkan" barang-barang Uni Soviet. Banyak pensiunan tentara yang menjual medali, emblem, dan semua aksesori militer di tempat tersebut. Bahkan, sejumlah atlet olahraga pada masa Soviet juga ikut melego barang-barang mereka.
Meski terus tergerus zaman, sisa-sisa kejayaan Uni Soviet masih sangat terasa di Ukraina. Aneka pernik berbau komunis bahkan masih menjadi primadona
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408