Berburu Talenta Digital, Indonesia Butuh Jutaan Orang Pintar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Dia menjelaskan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertumbuhan angka pengguna internet itu juga telah menjadi daya ungkit bertumbuhnya ekonomi digital di Indonesia.
"Tahun 2030, ekonomi digital kita diproyeksikan tumbuh US$366 miliar (Rp 5.500 triliun)," kata Nezar Patria dikutip JPNN.com, Senin (30/9).
Menurut Nezar, Indonesia berkontribusi hampir 40 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara pada lima tahun mendatang.
Dia menjelaskan hal itu sesuai dengan visi aksi Jokowi dengan menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sedang tumbuh dengan cukup bergairah, sehingga menjadi emerging market untuk ekonomi digital.
Namun, Wamenkominfo mengingatkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi digital tersebut diperlukan talenta digital yang cakap.
Saat ini, jelasnya, dibutuhkan sekitar 9 juta talenta digital untuk mendongkrak angka Rp 5.500 triliun sesuai dengan prediksi yang sudah dibuat.
Dia pun meminta seluruh ekosistem industri telekomunikasi, pos, dan informatika saling berkolaborasi mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital.
Pertumbuhan angka pengguna internet telah menjadi daya ungkit bertumbuhnya ekonomi digital di Indonesia.
- Transformasi Digital, Ditjen Bina Adwil Evaluasi SRIKANDI dan Perkuat Publikasi
- Qoala Plus Sambut 2025 dengan Inovasi dan Komitmen Berkelanjutan Kepada Mitra
- Peruri dan Kemendag Tingkatkan Efisiensi Lewat Teknologi Digital
- PT Adisena Mitra Usaha Hadirkan Beyondtech, Era Baru Remitansi Digital di Indonesia
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen