Berburu Talenta Digital, Indonesia Butuh Jutaan Orang Pintar
Hal ini karena industri telekomunikasi, pos, dan informatika memberikan kontribusi pemasukan yang besar untuk negara sehingga berperan penting dalam mendorong kemajuan Indonesia.
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah mengambil peran penting mempercepat proses digitalisasi di seluruh negeri selama 10 tahun terakhir. Alhasil penetrasi internet mengalami peningkatkan digital.
Menurut Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Fadhilah Mathar, kemajuan tersebut menandakan upaya yang berhasil dalam perluasan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh negeri.
“Penetrasi internet naik dari 34,9 persen menjadi 79,50 persen, mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia,” kata Fadhilah Mathar.
Kominfo juga terus mengupayakan keberlanjutan pembangunan infrastruktur digital dengan penyiapan talenta digital. Sehingga mencetak talenta memiliki keterampilan dan pola pikir sesuai kebutuhan era digital.
Sesuai dengan visi aksi Jokowi, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan dan beasiswa melalui Program Digital Talent Scholarship.
“Program ini bertujuan mengembangkan dan mempersiapkan generasi penerus, yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia,” ujar Fadhilah. (mcr8/jpnn)
Pertumbuhan angka pengguna internet telah menjadi daya ungkit bertumbuhnya ekonomi digital di Indonesia.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur