Berburu Yao Ming di Tengah NBA China Games 2010 di Beijing (2-Habis)
Kasihan, saat di Tribun pun sang Istri Diserbu
Sabtu, 16 Oktober 2010 – 07:33 WIB
Karena itu, saat bertanding di Wukesong Arena Rabu malam lalu (13/10), Rockets seperti bermain di kandang sendiri. Saat para pemain New Jersey Nets diperkenalkan, hanya satu atau dua yang dapat sorakan penonton (kapasitas 17 ribu hampir penuh). Pemain Rockets" Semua disoraki. Khususnya Battier dan "tentu saja" Yao Ming.
Total, Yao Ming hanya bermain 19 menit malam itu (dari total kemungkinan 48 menit). Karena baru pulih dari cedera kaki, Rockets memang membatasi menit bermain sang raksasa tersebut. Tapi, itu sudah cukup untuk menyenangkan para penonton. Apalagi, pada menit-menit awal, Yao Ming sempat melakukan slam dunk yang membuat para penonton berdiri. Rockets sendiri akhirnya menang 91-81, dan Yao Ming mencetak sembilan poin. Kevin Martin mencetak 18 poin, terbanyak untuk Rockets.
Terus terang, kami tidak menonton penuh pertandingan itu. Sebagian besar harus cabut setelah half-time karena harus mengejar pesawat kembali ke Indonesia (satu jam lebih dari Wukesong ke bandara). Tapi, kami dapat tempat nonton yang cukup asyik. NBA memberi kami tempat di blok 101, bersama tamu VIP lain dan para istri atau keluarga pemain.
Sebelum pertandingan dimulai, kami sempat heran dengan banyaknya penonton lain yang tiba-tiba menyerbu blok tempat kami duduk. Semua menuju ke seorang perempuan Tiongkok yang badannya agak tinggi. Orang-orang itu mencoba foto-foto, mencoba menyalami, atau bahkan minta tanda tangan. Semua ditolak dengan halus. Usut punya usut, perempuan itu adalah Ye Li, istri Yao Ming (mereka menikah tahun lalu). Kasihan benar dia, meski sudah duduk, orang terus mendatanginya untuk foto dan tanda tangan. Apalagi, dia duduk di kursi pinggir, dengan jalur jalan kecil (kira-kira tepat tiga baris di depan saya).
Tidak enak juga jadi Yao Ming, juga jadi istri Yao Ming, di Tiongkok. Sedikit saja kelihatan, langsung jadi sasaran "serbuan" orang. Berikut
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara