Bercadar, Yulianis Ungkap Kenakalan Nazaruddin

Mantan Wakil Direktur Permai Grup Bersaksi di Persidangan

Bercadar, Yulianis Ungkap Kenakalan Nazaruddin
Yulianis, mantan Wakil Direktur Keuangan PT Anak Negeri ini bersaksi bersama staf keuangannya Oktarina Furi (cadar merah). Foto : Arundono/JPNN
Jadi, kata Yulianis, Nazaruddin yang mengamankan perusahaan rekanannya yang lain di DPR dan pemerintahan, nanti perusahaan rekanan itu harus membayar fee kepada Nazaruddin. Besaran fee, kata Yulianis macam-macam. "Ada yang 7 persen, 14 persen, dan 21 persen," katanya.

Seperti yang diketahui, dalam persidangan sebelumnya ada beberapa pembangunan proyek di daerah yang juga disebut-sebut atas campur tangan Nazaruddin. Diantaranya, proyek RSUD Prof Haryono Ponorogo, RSUD Adam Malik Sumut dan RS Tropik Infeksi Unair Surabaya. "Ada juga pembangunan Universitas Udayana," kata Yulianis tanpa merinci.

Sementara itu, saat Yulianis dan Furi menjadi saksi di persidangan Rosalina, terdakwa meminta agar keduanya melepas cadarnya. Alasannya ragu-ragu apakah dua sosok tersebut adalah rekan kerjanya di Permai Grup lantaran tidak bisa melihat wajahnya.

"Yang Mulia untuk memastikan apakah benar mereka berdua benar-benar Yulianis dan Furi, tolong dibuka cadarnya. Karena kalau terdakwa, sebelumnya keduanya tidak memakai jilbab," pinta kuasa hukum Rosalina.

JAKARTA -Orang-orang terdekat Muhammad Nazaruddin mulai buka mulut dan mengungkapkan kebobrokan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News