Bercadar, Yulianis Ungkap Kenakalan Nazaruddin
Mantan Wakil Direktur Permai Grup Bersaksi di Persidangan
Kamis, 11 Agustus 2011 – 07:30 WIB
Jadi, kata Yulianis, Nazaruddin yang mengamankan perusahaan rekanannya yang lain di DPR dan pemerintahan, nanti perusahaan rekanan itu harus membayar fee kepada Nazaruddin. Besaran fee, kata Yulianis macam-macam. "Ada yang 7 persen, 14 persen, dan 21 persen," katanya.
Seperti yang diketahui, dalam persidangan sebelumnya ada beberapa pembangunan proyek di daerah yang juga disebut-sebut atas campur tangan Nazaruddin. Diantaranya, proyek RSUD Prof Haryono Ponorogo, RSUD Adam Malik Sumut dan RS Tropik Infeksi Unair Surabaya. "Ada juga pembangunan Universitas Udayana," kata Yulianis tanpa merinci.
Sementara itu, saat Yulianis dan Furi menjadi saksi di persidangan Rosalina, terdakwa meminta agar keduanya melepas cadarnya. Alasannya ragu-ragu apakah dua sosok tersebut adalah rekan kerjanya di Permai Grup lantaran tidak bisa melihat wajahnya.
"Yang Mulia untuk memastikan apakah benar mereka berdua benar-benar Yulianis dan Furi, tolong dibuka cadarnya. Karena kalau terdakwa, sebelumnya keduanya tidak memakai jilbab," pinta kuasa hukum Rosalina.
JAKARTA -Orang-orang terdekat Muhammad Nazaruddin mulai buka mulut dan mengungkapkan kebobrokan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Kemarin
BERITA TERKAIT
- Hanya 14 Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Luar Biasa
- Data Jumlah Honorer Database BKN Prioritas jadi PPPK 2024
- Ramalan Cuaca Hari Ini dari BMKG, Simak Selengkapnya
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong