Bercandanya Kelewatan, Seorang Nenek Diamankan di Bandara Adisutjipto

jpnn.com - PENGAKUAN seorang nenek berinisial LM, 69 yang mengaku membawa bom menggegerkan Bandara Adisutjipto, Jogjakarta, Jumat (8/1). Akibat ulahnya itu, dia pun diamankan petugas bandara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Jogja, LM sebenarnya hanya bercanda saat menyebut dirinya membawa sebuah bom. Ya, rencananya, LM datang ke Bandara Adisutjipto karena hendak terbang ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air JT 565.
Nah, karena kesal harus melalui pemeriksaan X-ray dengan aturan yang ketat. Sebab, sekarang ikat pinggang, jam tangan dan apapun yang mengandung logam harus dilepas saat melewati pememriksaan. Nah, merasa kesal dengan aturan baru itu, LM menyebut dirinya membawa bom.
"Ngakunya bercanda, karena kesal terlalu banyak diperiksa. Saat ini kan sabuk dilepas, dompet diperiksa, jaket dilepas," kata GM Angkasa Pura 1 Bandara Adi Sutjipto Jogjakarta, Agus Pandu Purnama, kepada wartawan, Jumat (8/1).
Meskipun ungkapan LM didasari rasa kesal dan bercanda, pihak keamanan bandara tetap memprosesnya seuai hukum yang berlaku.
Agus menyampaikan, perlakuan yang diterapkan kepada LM, mengacu pada Undang-Undang No 1 tahun 2009 tentang keselamatan penerbangan. Dijelaskan dalam Pasal 334 huruf E mengenai pemberian informasi palsu termasuk sebagai tindakan melawan hukum. Sanksi diatur dalam Pasal 437 dimana yang bersangkutan bisa mendapat sanksi maksimal 1 tahun penjara. (riz/mas)
PENGAKUAN seorang nenek berinisial LM, 69 yang mengaku membawa bom menggegerkan Bandara Adisutjipto, Jogjakarta, Jumat (8/1). Akibat ulahnya itu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan