Berdalih Alat Bukti Sulit Dibaca, TGPF Gagal Ungkap Pelaku Serangan ke Novel Baswedan
"KPK sejak awal berharap pelaku ditemukan. Kami bayangkan hasil kerja tim ini sudah langsung menemukan calon tersangka," kata Laode.
Menurut Laode, KPK belum menentukan langkah selanjutnya namun tetap bertekad mengungkap pelaku penyerangan.
"Pimpinan KPK akan membicarakan langkah berikutnya agar teror dan serangan seperti ini bisa ditangani, pelaku ditemukan dan hal yang sama tidak terulang kembali," ujarnya.
Pelaku sulit dikenali
Sementara itu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (17/7/2019), TGPF membeberkan hasil investigasi mereka yang dirangkum dalam 8 poin kesimpulan.
TGPF menyimpulkan zat air keras yang digunakan pelaku untuk menyiram wajah Novel tidak ditujukan untuk membunuh tetapi hanya melukai.
"Zat kimia asam sulfat H2SO4 tidak akan mengakibatkan luka berat dan bukan untuk membunuh, hanya melukai korbannya," kata juru bicara TGPF Nurkholis.
Mantan komisioner Komnas HAM ini juga menjelaskan alasan mengapa pihaknya tidak bisa mengungkapkan pelaku penyiraman air keras kepada Novel dikarenakan sulitnya alat pembuktian.
"CCTV untuk menerangkan itu gelap. Atau CCTV menangkap gerakan, tapi terduga pelaku menggunakan helm full face. Sementara seorang lainnya yang duduk di belakangnya juga mengenakan helm full face berwarna putih," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata