Berdalih Melindungi Moral, Taliban Bakar Puluhan Alat Musik
Bom meledak di Pakistan
Menurut polisi, sedikitnya 40 orang tewas dan hampir 200 orang terluka setelah sebuah bom berkekuatan besar meledak di Bajur, di sebelah barat laut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Kepala Provinsi Akhtar Hayat Gandapur mengatakan penyelidikan awal menunjukkan seorang pelaku bom bunuh diri menyelinap ke tempat tersebut meski ada petugas keamanan yang disediakan oleh sukarelawan partai.
Perwira polisi senior Nazir Khan mengatakan konvensi pekerja partai Jamiat Ulama Islam pimpinan Maulana Fazlur Rehman sedang berlangsung di pinggiran Khar, ibu kota distrik Bajur, saat ledakan terjadi.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Arif Alvi mengutuk serangan itu, sementara belum ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meski kelompok Negara Islam beroperasi melintasi perbatasan di Afghanistan.
Sembilan tewas akibat ledakan gudang kembang api
Sembilan tewas dalam ledakan gudang kembang api Thailand, menghancurkan rumah-rumah di sekitarnya.
Sebuah ledakan kuat telah menghancurkan gudang kembang api di Thailand, menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 100 orang, kata seorang pejabat senior.
Ledakan di kota Sungai Kolok di provinsi selatan Narathiwat diperkirakan disebabkan oleh pengelasan selama pekerjaan konstruksi di gedung tersebut.
"Sebuah gudang yang menyimpan kembang api di Sungai Kolok meledak sore ini, jumlah terbaru sembilan tewas dan 115 luka-luka," kata Gubernur Narathiwat Sanan Pongaksorn kepada AFP.
Beberapa hari setelah Taliban menutup salon-salon kecantikan, kini gilaran alat musik yang dibakar
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan