Berdampingan di Kursi Pesakitan, Gatot-Evy Dengarkan Tuduhan Jaksa KPK
"Selanjutnya Otto Cornelis Kaligis yang masih berada di ruangan memberikan amplop berisi uang SGD 5 ribu kepada Tripeni Irianto Putro," kata Irene.
Selain itu, lanjut dia, Kaligis juga memberikan USD 1000 kepada Syamsir Yusfan. Setelah berkonsultasi, Kaligis dan Gary mendaftarkan gugatan pada 5 Mei 2015 ke PTUN Medan. Saat itu diberikan beberapa buku beserta satu amplop berisi USD 10 ribu agar Tripeni menjadi hakim yang menangani perkara itu.
Pada 5 Juli 2015, Kaligis bersama Gary dan Indah terbang ke Medan bertemu Amir dan Darmawan di kantor PTUN Medan. Kemudian, Kaligis memerintahkan Indah mengeluarkan dua buku yang di dalamnya berisi dua amplop USD 15 ribu.
Kaligis selanjutnya memerintahkan Gary menyerahkan buku yang diselipkan amplop di dalamnya kepada Amir dan Darmawan. "Dan menyampaikan bahwa itu titipan dari Otto Cornelis Kaligis," ungkap Jaksa Irene.
Kemudian pada 7 Juli 2015 sebagian permohonan dikabulkan majelis hakim PTUN. Gary kemudian menemui Syamsir di ruangannya menyerahkan amplop berisi USD 1000. Sementara uang yang telah disiapkan untuk Tripeni sedianya akan langsung diserahkan Kaligis seminggu setelah putusan tersebut. Namun akhirnya pemberian dilakukan Gary pada 9 Juli 2015 karena Tripeni akan pulang kampung.
Gary bertemu Tripeni di ruangnya di lantai 2 untuk menyerahkan amplop berisi uang. "Dengan mengatakan 'ini ada titipan dari pak OC Kaligis untuk mudik'," kata jaksa menirukan ucapan Gary. Kemudian, Tripeni menerima amplop berisi uang USD 5 ribu tersebut.
Nah, beberapa saaat setelah penyerahan uang, Gary ditangkap KPK di pintu utama Kantor PTUN Medan. Gatot dan Evi menerima dakwaan dan tidak akan mengajukan eksepsi. Sidang akan dilanjutkan 6 Januari 2016 dengan agenda mendengar keterangan saksi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Pasangan suami istri Gatot Pujo Nugroho dan Evi Susanti duduk berdampingan di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/12).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK