Berdandan Ala Duo Williams Bersaudara, Pemain Footy Tasmania Dikecam
Pemain dari klub footy (AFL) Tasmania, Australia, telah mendapat kritik setelah berdandan dengan menghitamkan tubuhnya untuk perayaan akhir musim mereka.
Tiga pemain dari Klub Footy Penguin difoto mengenakan cat wajah dan tubuh hitam berdandan ala juara tenis Serena dan Venus Williams, dan pemain klub Sydney Swans asal Kenya, Aliir Aliir.
Salah satu pemain menggunakan foto itu sebagai profilnya di Facebook, sebelum menghapusnya pada hari Rabu (19/9/2018) pagi.
Mengitamkan tubuh atau blackface adalah penggunaan makeup dan kostum oleh orang-orang yang bukan kulit hitam untuk tampil sebagai orang kulit berwarna, sebuah praktik yang telah mengundang kecaman keras dari komunitas Aborijin, kelompok dan aktivis pejuang hak-hak sipil serta anti-diskriminasi, yang melihatnya sebagai peristiwa kemunduran ke masa penuh stereotip yang meremehkan.
Pekan lalu, gambar kartun surat kabar Herald Sun yang menggambarkan kemarahan legenda tenis Serena Williams selama final Turnamen AS Terbuka mendapat kecaman global karena dinilai rasis dan seksis.
Surat kabar itu laris berlipat ganda, dicetak ulang di halaman depan dan mengatakan gambar itu satir dan menuduh para pengkritik terlalu politis.
Photo: Kartun karya Mark Knight dari Herald Sun dicetak ulang di halaman depan, memeringatkan satir kini terancam. (Herald Sun: Mark Knight)
Dianggap ofensif
Aktivis Aborijin Tasmania, Michael Mansell, bermain footy untuk wilayah North Hobart dan Launceston, dan mengatakan Klub Footy Penguin perlu bertanggung jawab atas tindakan para pemain itu.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata