Berdayakan Ibu-Ibu di Jakarta Utara Ubah Sampah Jadi Emas
jpnn.com, JAKARTA - Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini menjadi saksi revolusi dalam pengelolaan sampah.
Ibu-ibu rumah tangga di RW 05 berhasil mengubah sampah anorganik menjadi kerajinan bernilai jual tinggi, seperti tas dan wadah buah, yang kini dipasarkan.
Setiap minggu, mereka mampu mengelola 42.000 kg sampah yang sebelumnya hanya menumpuk.
Produk kerajinan yang dihasilkan dijual mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 75 ribu per barang, menambah penghasilan keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan yang diadakan meningkatkan keterampilan ibu-ibu hingga 92 persen, dengan produk-produk yang mulai menarik minat pembeli.
“Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan para peserta. Dari rata-rata skor keterampilan awal 71,8 persen kini naik menjadi 92,9 persen setelah pelatihan. Ini adalah bukti nyata bahwa pelatihan sederhana dapat menghasilkan dampak ekonomi yang besar dan nyata. Produk-produk ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi besar untuk berkembang lebih lanjut,” kata Ketua Pelaksana Program Prof. Adji Suratman menanggapi hasil ini.
Revolusi ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi ibu-ibu rumah tangga di Pegangsaan Dua.
'Mereka kini menjadi pelaku utama perubahan, menunjukkan bahwa sampah bisa diubah menjadi emas," tuturnya. (rhs/jpnn)
Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini menjadi saksi revolusi dalam pengelolaan sampah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Jadi Pionir Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah, AQUA dapat Apresiasi dari KLHK
- PT HSM Berkontribusi Menjaga Lingkungan dengan Sumbang Truk Sampah
- Dinilai Peduli & Berkomitmen Mengurangi Sampah, Le Minerale Terima Apresiasi dari KLHK
- Mengenal Kemasan Galon Polikarbonat: Manfaat dan Keunggulan
- Pertamina International Shipping Turut Bersihkan 14 Ton Sampah di Sungai Ciliwung
- Polda Riau Gerebek Lokasi Pemurnian Emas Ilegal di Kuansing, Pemilik Diburu