Berderai Air Mata, Ketum Guru Honorer Negeri: Mulai Besok Saya Dilarang Mengajar

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih tidak bisa menahan kesedihannya.
Di sela-sela demo jilid 6 di Kantor Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Heti tetap menggelorakan semangat untuk meminta pemerintah melindungi guru honorer negeri yang lulus passing grade PPPK, tetap tanpa formasi.
"Kami memohon kepada para pejabat Kemendikbudristek, tolong berikan perlindungan kepada kami guru honorer negeri. Jangan sampai kami dipecat karena alasan akan masuk guru PNS dan PPPK," kata Heti dan pengurus FGHNLPSI saat diterima pejabat Kemendikbudristek di sela-sela demo jilid 6, Selasa (15/5).
Pertemuan yang disiarkan langsung dalam kanal YouTube Heti Koestrianingsih itu menjadi curhatan para guru yang mewakili masing-masing daerah.
Heti mengungkapkan, makin ke sini kian banyak guru honorer yang diberhentikan kepala sekolah tanpa surat pemberhentian resmi.
Mereka hanya diberhentikan secara lisan dan tanpa memberikan alasan jelas.
"Saya hari ini mengenakan seragam dinas karena dipanggil Kepsek. Kepsek bilang mulai besok saya tidak usah datang mengajar lagi," ungkap Heti sambil berderai air matanya.
Guru honorer di SDN 8 Kota Cilegon ini mengungkapkan seandainya pada seleksi PPPK guru tahap I tidak ada perubahan KepmenPAN-RB, dirinya tinggal menunggu NIP PPPK dan SK. Nyatanya dia dan rekan-rekannya harus mengikuti seleksi tahap 2 tanpa jaminan ada formasi.
Ketum guru honorer negeri berderai air matanya karena diminta kepsek tidak mengajar lagi.
- Novi Vokalis Band Sukatani Guru Honorer Mendapat Dukungan dari Senayan
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK