Berdialog dengan Gen Z, Ganjar Mendengar dan Menyalurkan Aspirasi Pelaku Industri Kreatif

Padahal, pengakuan akan berimbas hingga ke perbankan yang bersedia memberikan kredit untuk anak-anak muda pelaku sektor kreatif.
Menurut Bagus, kalau sekarang ini menjadi seniman itu dianggap bukan masa depan.
Padahal, di luar negeri, 70 persen penguasa ekonomi itu dari industri kreatif.
“Jadi, ada pengakuan profesi. Software maker, misalnya, mana ada pengakuan profesinya di sini? Konsekuensi ke perbankan. Mau bersaing sama bule misalnya yang punya alat bagus, tetapi kita tak bisa beli. Ketika pengakuan profesi belum ada, agak susah akses ke keuangan,” urai Gede Bagus.
“Jadi butuh rekognisi, ya?” tanya Ganjar. “Benar,” jawab Bagus.
Ketiga, Bagus melanjutkan, ada badan ekonomi kreatif yang mau mendengarkan usulan ide kreatif dari seniman kelas bawah.
Sebab, berdasar pengalaman dirinya, jika tanpa bantuan orang dalam, hal demikian sulit dilakukan.
Mendengar itu, Ganjar langsung merespons.
Ganjar berdialog dengan Gen Z di Bali. Dia mendengar dan menyalurkan aspirasi pelaku industri kreatif.
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal