Berdialog dengan Petani di Demak, Ganjar: Indonesia Butuh Tiga Pabrik Pupuk Baru

jpnn.com, DEMAK - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengaku tidak ingin negara kekurangan stok pupuk sehingga perlu dibangun beberapa pabrik baru yang memproduksi penyubur tanaman itu guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Ganjar menyampaikan hal itu saat berdialog dengan petani di Desa Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Selasa (2/1).
"Soal pupuk, kita kurang lebih butuh tambah tiga pabrik pupuk lagi. Jadi, kalau sekarang kurang, ya, kondisinya nanti akan berbahaya untuk produksi pertanian di kemudian hari," ujar Ganjar pas dialog seperti tertuang dalam keterangan persnya, Selasa.
Eks gubernur Jawa Tengah itu mengatakan pembangunan tiga pabrik baru harus disesuaikan dengan lahan dan produksi pertanian agar tidak terjadi krisis pangan di kemudian hari.
Ganjar kemudian menerima pernyataan dari peserta dialog yang mengungkap solusi impor menyelesaikan kelangkaan pupuk.
Menanggapi hal itu, Ganjar menyebut Indonesia sebenarnya memiliki potensi membangun pabrik pupuk baru.
Selain itu, dengan bertambahnya pabrik pupuk baru, kapasitas produksi dapat dipacu sesuai kebutuhan dalam negeri.
"Kita punya potensi untuk bangun pabrik baru. Jadi, kalau kita punya pabrik sendiri bisa disesuaikan produksinya sesuai kebutuhan petani kita," ungkap Ganjar dalam dialog.
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyebut Indonesia perlu membangun tiga pabrik pupuk baru guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
- Daftar Nama Korban Insiden Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang
- Salat Id Pertama Jadi Gubernur, Ahmad Luthfi Minta Warga Bangun Jawa Tengah
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Balai Kota Semarang Gelar Salat Idulfitri, Terbuka untuk Umum
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran